News Update :

Kenapa Sih Kalau Katolik?

30/06/09

Kenapa sih kalau Katolik? Atau pertanyaannya diganti. Ada apa dengan Katolik? Aduh.. Kedua pertanyaan ini sangat sulit. Sesulit merunut benang kusut issue Katolik yang ditembakkan pada seorang kandidat pada pilpres di Indonesia. Herawati, istri Boediono, adalah seorang Katolik. Begitu issuenya. Padahal bukan begitu kenyataannya. Kalau kita masih ingat, issue seperti ini juga dulu pernah dialamatkan kepada Ibu Ani, istri SBY ketika menghadapi pilpres sebelumnya. Tak perlu berbasa-basi, seperti kita tahu bahwa negeri ini tampak tidak iklas kalau diperintah oleh seorang yang berbau Katolik. Kenapa..?

Pertanyaan ini bisa dijawab dengan berbagai alasan. Secara psikologis, mayoritas tidak akan menerima diperintah oleh minoritas. Seperti jaman kompeni saja. Belanda cuma sedikit dibandingkan pribumi, tapi kok memerintah pribumi. Maka minoritas kompleks yang tumbuh pada kelompok mayoritas akan memeletuskan pemberontakan, baik itu dalam bentuk wacana politik, maupun dalam bentuk yang lebih real.

Secara doktrinal religius, umat Muslim yang mayoritas di Indonesia, tidak akan menerima seorang non-muslim (bahkan ada yang lebih ekstrim menyebut "kafir") menjadi umara, yaitu pemimpin politik dan pemerintahan mereka. Sebab, bagi Islam, umara dan ulama haruslah amanah. Padalah, amanah berarti harus tumbuh dari komunitas Muslim itu sendiri. Maka, bersiap-siaplah menerima penolakan jika ada kandidat yang berbau Katolik.

Alasan-alasan itu sebenarnya tidak hanya berlaku di Indonesia atau dalam komunitas Muslim saja. Kita tidak bisa bayangkan jika seorang Perdana Menteri Inggris seorang penganut Katolik Roma. Maka penganut Anglikan pasti akan mempersoalkannya. Atau Amerika diperintah oleh seorang Muslim, maka penganut Methodis pasti akan mempersoalkan. Begitu pula jika negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini, tidak akan rela diperintah oleh seorang non-muslim. Apalagi Katolik?

Lho... kok apalagi Katolik? Dalam sejarah Amerika Serikat, seorang Katolik yang pernah menjadi presiden hanya satu. Itupun akhirnya mati tertembak. Bagi sebagian besar warga Amerika, jika presiden mereka seorang Katolik, maka dia masih tunduk pada pengaruh Paus di Vatikan. Padahal, Amerika dalam pikiran mereka, adalah negara adikuasa. Kalau perlu Paus tunduk pada pengaruh Amerika. Maka, presiden Katolik bagi mereka adalah kesalahan dalam sejarah.

Benar apa tidak anggapan mereka, sesungguhnya pengaruh Katolik tidak seburuk yang mereka bayangkan. Begitu pula di Indonesia. Seburuk apakah Katolik di Indonesia? Dosa apa yang pernah diukir umat Katolik di Indonesia? Sehingga issue seorang istri kandidat wapres beragama Katolik seolah-olah layak untuk dipakai merontokkan elektabilitasnya. Mungkin karna orang Katolik boleh makan daging babi sehingga kalau istri seorang wakil presiden beragama Katolik bisa menularkan virus flu babi.
Share this Article on :

42 comments:

Anonim mengatakan...

Di Indonesia, apapun agama yang dianut oleh para aparat pemerintah, tetap saja tidak beres, dalam arti tidak membawa keberkahan hidup bermasyarakat. Karena masalahnya bukan terletak pada agama, tapi pada kultur, moral dan mentalitas manusianya secara keseluruhan.

Anonim mengatakan...

Ya memang akan sulit apabila kita selalu berpolemik masalah SARA,tak akan ada penyelesaian dan pastinya semua penganut suatu agama akan meyakininya bahwa agama yg di anutnya itu benar.

The East Sun mengatakan...

Saudara anonim, tahu-kah anda? kultur, moral dan mentalis berasal dari mana?

Dan pastinya sesuatu berasal dari yang Satu. Yang selama ini manusia berusaha keras untuk memecah belah elemen-elemen tersebut yang telah diciptakan oleh Sang Maha Pencipta, yang diperuntukkan bagi ciptaannya.

Apabila kita tetap di dalam garis yang telah ditetapkan oleh Sang Maha Pencipta, maka kita akan tetap berada di dalam jalan yang benar.

Dan perlu kita ketahui bahwa AGAMA berasal dari bahasa sansakerta.

-A=Tidak.
-GAMA=Kacau.

Sehingga AGAMA memiliki arti "Tidak Kacau"

Demikian adanya.

fVCk mengatakan...

Non Muslim Itu = KAFIR MAS Jangan bilang Ekstrim dasar YAHUDI Berdarah dingin ni penulis.

E_N_D_Y mengatakan...

Iya yach... Padahal yang muslim belum tentu lebih baik juga koq dibandingkan yang non-muslim. Kemaruk banget sie mempermasalahkan agama seseorang....... Maaf yach, comment ini bukan saya tujukan untuk penulis tapi bagi muslim yang kemaruk tadi..... :)

PS: Saya juga muslim lho....

Unknown mengatakan...

harap anda jaga omongan anda...ini bisa mengakibatkan Kaum Muslim seperti saya akan tersinggung. Anda tau, kamu muslim di Indonesia jumlah nya mayoritas, kalo begitu kenapa harus nolak. terima kenyataan ajja. jangan suka memancing isu SARA. ok.

AniMO mengatakan...

Saya stuju dengan komentar nya mas fVCk.....
muslim aja gak bisa menjadi pemimpin yang baik apalagi bila negara kita ini dipimpin oleh KAFIR mau jadi apa negara kita ini >? pemimpin kita tidak ingat akan MATI.......
makanya mereka hanya Memikirkan DUNIA...DUNIA...DUNIA..........

pengobatan alternatif mengatakan...

begitu lah kaum minoritas selalu di permasalahkan

Mampus Loo mengatakan...

Minoritas memang harus Musnah

pijarbintang mengatakan...

@fVck:
perbedaan paradigma akan melahirkan perbedaan pendapat. Saya tidak akan mendebat Anda karna pasti akan percuma.

@firman:
kalau dicermati, tulisan ini nggak mendiskreditkan kaum muslim, tapi para politisi yang menggunakan agama untuk tujuan politiknya. Lagi pula, tidak mungkin non-muslim (Hindu, Protestan, Katolik, Budha) berani mencalonkan diri, karna itu akan lebih konyol dari lawakan Tukul Arwana. Santai aja Bro.

Anonim mengatakan...

indonesia adalah negara yang mayoritas muslim,jadi mau gak mau negara indonesia itu adalah negara muslim atau negara ISLAM!. Yah bgtlah pendapat sebagian banyak penduduk di indonesia ini (setuju/tidak setuju terserah anda menyikapinya). Yang jadi masalah bukan agama,tapi watak setiap manusia yang selalu berbeda2 dan hampir tidak pernah sama. pemimpin berwatak buruk maka negara juga buruk....entah itu agamanya islam,protestan,katolik,hindu,budha dll. Masalah seperti ini lebih baik jangan di perpanjang saja biar gak ribut. bagimu Agamamu...ya agamamu dan bagiku agamaku....ya agamaku

anakDEWA mengatakan...

walah..walah...
ini cuma masalah politik, ga ada urusan agama-agama an. Agama itu suci.

klo dah jaman kampanye politik di indonesia , apapun bisa dibahas untuk menjatuhkan lawan. Bahkan sampe hal2 kecil dan BODOH yg selayaknya tak dipermaslahkan harus dipermasalahkan sampe penjuru dunia tahu..

Agama SUCI
Politik Entahlah

anakDEWA mengatakan...

politik nan busuk, banyak bangkai tikus nya. :D

CApe deh....


Aku cinta Indonesia...(bukan politisinya)

Aini mengatakan...

duh mas mas smua... loh kok yach xan yg ribut
sabar ya sabar...
ksh commentx jgn mancing amarah orang lain oc
cpa pun pemimpin Indonesia terpilih qta berdo'a z mereka bisa jadi pemimpin yang amanah. masalah agama hanya Allah SWT yang tahu apakah benar islam atau agaman lainx so qta balik lagi berdo'a z dan serahkan smua pada Allah SWT
ingat jelang Pilpres loh ada pihak2 yang sengaja bermain api!!!
Cpa pun pemimpinx harus laki2 karna aku gak mau di pimpin seorang perempuan!!!
sabar bu..... ^_^

amat mengatakan...

Sependapat dengan mbak Aini, yang penting kita doakan, agar semua perjalanan mulai dari pilpres hingga terpilihnya presiden yang dipilih rakyat, dapat berjalan dengan baik dan selamat. Sipapun peminpinnya dan apapun agamanya, yang penting itu sudah pilihan rakyat, kita, rakyat yang tidak sesuai dengan harapannya jangan memaksakan kehendak, baik dengan kata-kata yang tak pantas apalagi dengan tindakan yang tak pantas lagi. Dosa kita tak ditanggung secara berjamaah, sendiri-sendiri bro, biarpun agamanya sama. Oke, HIDUP INDONESIAKU

penontonbawel mengatakan...

Di Amerika: Obama pake nama Husein juga dipermasalahkan....

itulah kenapa di Indonesia

Istri Cawapres dianggap non muslim juga menjadi isu besar...

memang selalu akan begitu... dimana-mana pertentangan tatkala minoritas ambil bagian dalam pemerintahan, akan menimbulkan sebuah polemik. terlepas dari siapa yang benar ataupun salah, inilah realita....

ismail mengatakan...

jelas,mayortas mengalhkn minoritas dalm artian kuantitas, kita seorng muslm pastinya harus mangangkt pemimpn dari kalangn muslim jga, aplgi indonesia mayorits muslim,, malaysia saja dgn perbndingn islam dan non muslim 60:40 mampu mnjadikn islam sebgai ideologi,, seharusny indonsia jga mampu.... namn sayang banyak yg munafik... klo sistm ekonomi islam d adopsi karena finansial, sedngkn masalh pemrintahn mereka tolak, padahl itulh sebbarnya2 sistm... thnks...

Anonim mengatakan...

mas fVCk mksd anda Non Muslim itu Kafir begitu..??? jadi menurut anda Protestan, Hindu, Buhda, Katholik itu kafir. Tolong jangan saling menghina Agama lainnya, kita diajarkan untuk saling menghormati bukannya saling menjelekkan atau apalah ....

Anonim mengatakan...

Utk FVCk..jangan menjudge agama selain Islam itu kafir..emang anda ini siapa? Orang yang membuat agama Islam..Kafir itu adalah orang2 yang tidak percaya dengan adanya tuhan atau Allah..jadi utk agama lain yg bukan Islam tidak berarti kafir karena mereka percaya dengan adanya Tuhan...Dan bukan hak anda yg menganggap non muslim itu kafir..Dan anda sudah tau sendiri kalo di Indonesia mengakui 5 agama..jadi anda harus hidup berdampingan dengan org2 yang anda anggap kafir itu tale it or leave it..sama halnya dengan calon presiden..mau dia agamanya apa..gak perlu dibahas..karena yg kita lihat kinerja dia saat menjadi presiden bukan agamanya..emangnya kita mau belajar agama sama preseiden hah?

Dan lagipula yg Katolik kan istrinya kan...emang istrinya yg jadi presiden..coba deh kalo utk urusan agama gak usah dibahas2 dan gak usah dipersoalkan..karena ini masalah sensitif dan pribadi masing2.

Anonim mengatakan...

SEBERAPA DEWASA KITA DALAM BERAGAMA, TERCERMIN DALAM REAKSI ANDA SEKALIAN. DAMAILAH INDONESIAKU. SEJAHTERALAH BANGSAKU. DIMULIAKANLAH PENCIPTAKU.

Anonim mengatakan...

saya bukan orang muslim,, saya seorang hindu,,, tp saya yakin islam adalah agama yg baik,, stiap agama pasti mengajarkan kebaikan n kebenaran.....

peace.....

Anonim mengatakan...

kenyataan emang di Islam yg bukan Muslim tuh Kafir!!, Koq yg agamanye laen knp musti ribut, makanye kalo punya agama kudu lengkap, jgn comot sono sini, lagian cuman Islam yg kaga nyembah benda mati :D (ka'bah bkn berhala mas, sederhananya sbg simbol pemersatu umat muslim diseluruh dunia) yang laennye ..silakan tanya diri masing2

Anonim mengatakan...

Setuju ama bang anonim...Apapun agama nya yg penting mimpin nya yg baik..

Agama tertentu tidak menjamin membawa kita ke aray yang lebih baik..

Anonim mengatakan...

Jika anda seorang muslim dan pergi ke negeri barat, anda akan dicurigai hanya karena beda agama dg mereka. Apalagi anda mau jadi pemimpin mereka? mimpi kalee yee...

Rusli Zainal sang visioner mengatakan...

Assalamu'alaikum.
Saudaraku Agama bukan untuk di perdebatkan tapi untuk dijalankan dalam kehidupan kita sehari-hari, Siapaun yang mencela adalah perbuatan salah. Jangan paksakan Akidah pada yang memang tidak bisa menerimanya (Untuk semua agama) sia-sia dan hanya buang energi saja. Jika ingin diakui agama kita yang paling baik dan bisa diterima tunjukkan aja akhlak, darma dan cinta kasih kita dalam kehidupan beragama kita. maka kita akan dianggap orang baik. Allah jua lah yang menjadikan menentukan manusia itu beragama apa, karena semua yang terjadi di muka bumi ini atas kehendaknya. Allah aja tidak demo mengapa kita berontak.

Yang pasti negara ini sekarang butuh pejuang yang rela mengorbankan jiwa raga bahkan hartanya bukan pekerja seperti pejabat kita yang selalu meminta upah lembur ketika harus menyelesaikan tugas melebihi jam kerja.

mending sekarang kita dukung pemilu ini agar sukses dan mendapatkan peminmpin yang amanah.

"Stop Pertikaian Agama"

mas numpang link ya untuk ikutan kontes seo,
Rusli Zainal Sang Visioner
maaf saya buat dofollow heheheheh

Assalamu'alaikum

pijarbintang mengatakan...

@Mas Nurhasim (sang visioner): monggo... Link Anda juga sudah kembali terpasang setelah renovasi blog ini sempat menghilang. Semoga sukses ya kontesnya.

Anonim mengatakan...

aku punya teori dan pendapat pribadi, bahwa apabila kita mempermasalahkan agama itu akan membuat kita menjadi bodoh dan kontraproduktif,buktinya, simak aja semua komentar di atas. maka dari itu buat para penulis blog carilah bahan2 diskusi ilmiah atau tulisan2 yang produktif, inovatif,dan ga ada hubungannya dengan agama. karena tulisan anda pasti akan dibaca oleh segala lintas agama.tapi kalo anda memang spesialis blog agama maka harus anda cantumkan -misalnya - 'hanya untuk kalangan sendiri'. tatakrama dan sopan santun itu harus diletakkan dalam segala aspek kehidupan,termasuk memberikan tanggapan terhadap suatu tulisan atau pendapat seseorang yang sudah dipublikasikan.tatakrama dan sopan santun itu juga diajarkan dalam semua agama. maka dari itu apabila ada orang2 yang bertutur kata lewat tulisan publikasi seperti ini tidak sopan dan tertata kata2nya, itu berarti mereka sama saja dengan orang2 yang tidak beragama. salam damai dari bahrain.

Pijar Bintang mengatakan...

@ Anonim #27: Saya setuju dgn teori Anda. Ketika saya mengikuti perdebatan dalam komentar2 di atas, sy jadi berpikir bahwa tulisan ini telah kontraproduktif. Sebenarnya tulisan ini pertama2 bukan mempersoalkan agama sebagai akidah, tetapi agama sebagai komoditas politik. Tetapi saya jadi tahu, ternyata masih ada api dalam sekam, yg ketika tersentil sedikit saja, maka pertikaian begitu mudahnya terjadi.

naza mengatakan...

wah wah komennya banyak sekali tapi pada takut menampakkan wajah, pake anonim, emang wong indo ki akeh sing wani silit wedhi rai.

Dream Theater mengatakan...

semoga pemilu aman dan lancar aja..

Anonim mengatakan...

Mengapa kita selalu mengedepankan politik berbau agama atau politisasi agama. Ingat dalam setiap agama ada sebuah tujuan yang satu : melawan kejahatan dan mengembangkan kebaikan. Mengapa kita tidak melakukan sebuah politik etis atau berpolitik secara etis sehingga golden rule atau emas/ata aturan universal demi sebuah kebahagian bersama yang harus didukung. Ingat partai berbau agama jangan mencari kekuasaan yang semu tapi sejati mengedepankan kebaikan bangsa.

pijarbintang mengatakan...

@ Mas Naza : Pendewasaan terhadap bangsa kita memang perlu terus kita bangun... ttp mesti cari cara yg efektif biar gak jadi amburadul kaya posting saya kali ini. Maaf ya bagi yg terlukai dlm insiden posting sy kali ini.

@ Dream Theater: Kita semua berharap yg sama Mas..

@ Anonim #31 : Secara pribadi sy apresiasi pendapat Anda. Seorang nasionalis sejati.

David M Iqbal mengatakan...

saya seorang Muslim,tapi tidak akan memperdebatkan panjang masalah ini...janganlah gara2 tulisan ini kita antar umat beragama terpecah...

kita harus saling menghargai Antar Umat beragama...jangan selalu menggunakan otot,tapi juga pikiran jernih..

semua agama itu tujuannya sama,untuk membawa kebaikkan untuk umatnya...

jangan marah2 lagi ya...kn kasihan yg punya blog kerepotan membalas komentar adu argumen seperti itu

wasallam

blogger padang,Sumatera Barat

pijarbintang mengatakan...

@ David M Iqbal: Trims kunjungan dan urun rembug yg konstruktif. Dunia maya perlu dipenuhi orang seperti Anda.

Anonim mengatakan...

Wahh parah ni artikel...
membuat SARA aja,,,
dah tahu orang indonesia sensitif semua,,,
gw sumpahin dihari-hari lw menderita,,hahahahahahahahahahahahah

mukmin mengatakan...

Marilah kaum muslim indonesia merapat dlam satu barisan, kita tdak bleh di pecah belah oleh apapun. kaum muslim tdak boleh memilih pemimpin yg non islam. ini tercantum dlam Alquran..

Anonim mengatakan...

Sepasang pengantin baru mengalami gangguan kesehatan. Setelah diperiksa dengan teliti, dokter menyimpulkan hal itu disebabkan frekuensi hubungan seks yang terlalu tinggi buat mereka.

Akhirnya dokterpun menyarankan agar mereka berdua membatasi hubungan seks mereka dengan hanya melakukan hubungan seks di hari yang berawalan huruf S yaitu Senin, Selasa, Sabtu. Jadi hanya 3 kali seminggu tidak setiap hari seperti yang biasanya mereka lakukan.

Dasar pengantin baru, sang suami tidak kuat menahan lagi setelah hari Kamis mereka tidak melakukannya. Maka ia pun meminta kepada sang istri: “Sayang…aku ingin melakukan hubungan seks.
Istri : “Iiih Mas gimana sih, kan udah dibilangin sama dokter, Mas inget ngga ini hari apa?” tanya si istri.
Dengan singkat si suami menjawab : “hari Sum-at.”

Anonim mengatakan...

Alkisah ada 2 orang pengemis yang kebetulan sama-sama sumbing… karena udah ngebet dua-duanya pun melakukan penetrasi di sudut komplek…

Cowok : “ayang, em ey yu” (sayang ML yuk)
Cewek : “iap ni, wahukin yah yang….” (udah telanjang…)

blesss… akhirnya masuk deh tuh mr P ke ms V nya si cewek…

Cewek : “aahhhh, ahhhh, ahhhhh…….”
Cowo : “Ohhh, ohhhh, ohhhhh enyak yang… enyak…”

Trus 10 menit kemudian cewek sambil berbisik namun setengah teriak…

Cewek : “Bang, oyang bang…”
Cowok : “Iyah ayang….” (dipikirnya goyang bang… wekekekek)

Cewek : “Bang… oyang…..”
Cowok : “iyah ayang, ni lg oyang…”

Tiba-tiba.. “PLAK”!!!!

Cewek : “Ada oyang gobyog….!!!! (sambil nunjuk-nunjuk satpam yang lagi ngeliatin mereka berdua dari belakang)

Aini mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Aini mengatakan...

dah pada tau lum c gun klo Facebook mulai bikin ulah???
http://mutiaracinta-aini.blogspot.com/2009/07/facebook-mulai-tunjukkan-watak-aslinya.html

Anonim mengatakan...

hmmm...apakah perlu membicarakan hal seperti ini di dunia politik?
Yang rugi malah pihak yang menyebarkan isu bahwa istri bpk Boediono beragama Katolik..

Singkatnya penganut agama Katolik tidak akan memilih pihak yang menyebarkan isu (tahu aja kan siapa) pada pilpres 8 Juli nanti...

Anonim mengatakan...

eh YAHUDI luh Anjing, NASRANI luh BABI, antek2 AMErika, musnahlah kalian...
umat muslim sudah didzolimi orang2 freemason....

beginilah orang yang dari berojol ke dunia uda di TANEMIN benih2 kebencian yang kotor , sampe mati bangkenya aja say : KAFIR loh MATI aja sana. ckck ckckckc

 
© Copyright PIJARBINTANG.COM 2010 -2011