News Update :

Kampanye : Musim Melacur Telah Tiba

30/06/09

Kampanye. Propaganda. Kedua kata itu saudara sekandung. Keduanya bertugas menyebarkan wacana, membentuk opini, dan menanamkan pengaruh kepada massa. Bisa baik. Bisa buruk. Seperti sebilah pisau. Ada di tangan siapa dan untuk tujuan apa. Apapun tujuannya, pisau secara an sich, semakin tajam akan semakin efektif. Begitu pula kampanye. Issue-issue yang ditebarkan semakin tajam, akan semakin berpengaruh. Bahkan, dalam konteks pemilu, dengan kampanye, sebenarnya kemenangan telah bisa diukur (meski relatif ya..).

Selama musim kampanye ini, media massa tidak pernah sepi dari polemik antar kubu pendukun kandidat. Terutama mereka yang dibayar untuk itu. Nah, kalau sudah berurusan dengan bayar-membayar, objektivitas dan netralitas bisa dilacurkan. Lihat saja opini-opini yang disebarkan oleh para intelektual yang dulunya kita kenal netral dan objektif, sekarang ngomongnya ngawur nggak karu-karuan. (Maaf, saya nggak berani menyebut nama tokoh-tokoh itu karna nggak punya duit untuk membiayai pengadilan jika saya disomasi). Seolah-olah musim kampanye ini adalah musim melacurkan intelektualitas. Nggak peduli, setelah tidak ada lagi yang membeli opininya, dia seperti tak berguna lagi.


Apa ada yang salah? Salah dan benar tergantung sudut pandang. Apalagi jika ini ditanyakan kepada para pelacur intelektual itu, dengan kepiawaiannya beretorika, tentu tidak ada yang salah. Mungkin memang tidak salah. Tetapi, seperti guru filsafat klasik, Sokrates, demi kebenaran objektif, dia tidak akan menerima sebesar apapun bayaran yang akan diberikan kepadanya untuk memutarbalikkan kebenaran. Inilah letak integritas seorang intelektual sejati. Kebenaran adalah kebenaran.

Share this Article on :

1 comments:

Anonim mengatakan...

Setuju sekali dengan istilah pelacuran intelektualitas, para kaum intelek kita yg seharusnya menjunjung tinggi obyektivitas, kejujuran ilmiah dan akademis saat ini banyak menjadi pelacur akademis.....menjual diri kepada para pembelinya yg mampu membayar harga obyektivitas dan kejujuran keilmuan akademis untuk sebuah issue yg sesuai pesananan pembelinya

 
© Copyright PIJARBINTANG.COM 2010 -2011