Menjadi Blogger Profesional, Sebuah Tantangan

Menjadi blogger profesional, apa mungkin...? Menjawab pertanyaan ini kita harus mengerti betul batasan-batasan istilah dari "Blogger Profesional" itu sendiri. Profesional adalah sebuah kata sifat yang berasal dari kata profesi. Sedangkan kata profesi sendiri barasal dari kata "profess" (Latin) yang berarti 'mengabdi' (semoga saya tidak salah ingat). Ditinjau dari asal-usul katanya (etimologi), profesi berarti 'suatu pengabdian'. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan 'profesi' dengan pegertian yang lebih luas, yaitu suatu pelayanan tehadap masyarakat dengan keahlian khusus yang ditempuh dengan pendidikan tertentu (mohon dicek ulang karena hampir 10 tahun saya tidak membuka kamus ini). Kata profesional adalah kata sifat dari kata 'profesi' itu. Profesional berarti totalitas pada suatu pekerjaan agar mendapatkan output yang terbaik. Ada tiga hal terkait di sini, yaitu kepuasan dari pengguna jasa atau barang yang dihasilkan, keahlian orang yang mengerjakan, dan imbalan dari pekerjaan tersebut. Nah, menjadi blogger profesional, apa mungkin...?

Untuk menjadi blogger profesional, sikap dasar yang harus dibangun adalah berani menganggap 'blogging sebagai suatu pekerjaan utama'. Inilah yang membedakan dengan dunia amatir. Dunia profesional menganggap sebagai pekerjaan utama sedangkan dunia amatir menganggap sebagai sambilan, bahkan mungkin hanya sekedar hobbi. Maka jelas bahwa persoalan profesional atau amatir bukan pertama-tama masalah kualitas, melainkan masalah totalitas. Hal ini menyangkut pula aspek ekonomis-finansial. Seorang blogger profesional menggantungkan penghasilan ekonomis-finansialnya dari aktivitas bloggingnya, sedangkan seorang blogger amatir tidak.

Nah, menjadi blogger profesional, apa mungkin...? Melihat begitu banyak peluang penghasilan dari aktivitas blogging, jelas bahwa sangat mungkin seseorang untuk memutuskan menjadi blogger profesional. Dengan blog yang kita miliki, kita bisa menjadi publisher iklan, menjadi review writer, menjadi afilian suatu produk, etc. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana caranya untuk bisa menjadi blogger profesional? Karena saya sendiri baru belajar blogging, saya hanya bisa memberi sumbangan pemikiran (jangan tanya buktinya ya.... saya kan baru belajar blogging).

Ibarat seorang atlet profesional, terus berlatih, mengembangkan teknik dan skill, terus bersaing secara sportif agar tetap menjadi yang terbaik. Begitu berhenti berlatih dan menganggap bahwa tidak mungkin ada yang mengalahkannya, sesungguhnya secara teoretis karirnya telah selesai. Begitu pula seorang blogger profesional, dia harus selalu meng-update pengetahuannya, wawasannya, jaringan sosialnya, untuk merangsang ide-ide kreatifnya agar blognya semakin hari semakin berkualitas sehingga mampu mempertahankan pengunjung setia dan mendatangkan pengunjung-pengunjung baru. Begitu traffic Anda meledak, maka peluang penghasilan Anda dari aktivitas blogging semakin besar. Nah, sanggupkah Anda menjadi blogger profesional...?

(Tulisan ini saya buat dalam rangka mengikuti lomba menulis artikel yang diselenggarakan oleh Saudara Rizaldha. Bukan pertama-tama karena hadiah domain dotkom, tapi tertarik dengan kepedulian si empunya hajat pada komunitas blogger Indonesia. Sebagai pendatang baru di dunia blogging, saya merasa perlu meramaikan lomba ini sebagai ungkapan respek sedalam-dalamnya kepada para senior. Semoga tulisan ini bermanfaat.)