News Update :

Teach Me How To Dream

21/07/09

Paradoks. Atau, bahkan kondtadiktif. Seorang pemula berani bertarung di arena bergengsi berhadapan dengan para master dalam sebuah kontes SEO "Stop Dreaming, Start Action". Sebuah kontes dengan pesan untuk berhenti bermimpi dan mulai melakukan tindakan-tindakan nyata. Dan, omong kosong, jika seorang yang menerjunkan diri dalam ajang kompetisi tidak berharap untuk menjadi pemenang. Tetapi, bukankah ibarat pungguk merindukan bulan jika jelas dari kalkulasi teknis tidak mungkin akan tampil sebagai pemenang? Yang terjadi adalah berhenti bermimpi untuk mimpi lagi. So, when stopping dreaming then starting an action? Kapan berhenti bermimpinya?

Kekalahan dan kemenangan bisa kita lihat baik dari sisi objektif maupun subjektif. Kemenangan objektif adalah kemenangan yang dapat diukur dengan standar dan parameter bersama. Tetapi, kemenangan subjektif adalah kemenangan moral yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang mengalaminya. Kemenangan atas kemalasan, pesimisme, dan ketakutan, dan keputusasaan. Meskipun mungkin saja secara faktual dia kalah, tetapi secara moral ia telah menjadi pemenang atas dirinya sendiri. Dan, jangan pernah berhenti bermimpi, karena mimpi inilah yang terus akan mendorong anda mencapai kemenangan-kemenangan subjektif yang pada akhirnya akan mewujudkan kemenangan objektif. So, teach me how to dream. Ya, bagaimana bermimpi yang baik itulah yang terpenting. Sebab dengan impian-impian yang baik akan mendorong kita pada peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. Tentu saja, don't forget to action. Sebab, dengan bermimpi saja tanpa sebuah keberanian untuk bertindak justru akan memperburuk kualitas hidup kita. So, from the good dreaming then start an action to get a good deal.

Share this Article on :

0 comments:

 
© Copyright PIJARBINTANG.COM 2010 -2011