News Update :

Belajar "Googletologi"

07/04/09

Googletologi itu apaan sih...? Saya kira kata tersebut kita cari di kamus manapun tidak akan ditemukan. Jadi, googletologi itu apaan sih...? Googletologi itu ya bukan apa-apa. Hanya sebuah istilah yang merujuk pada sekumpulan aktivitas manusia yang menggeluti (mempelajari) teka-teki google. Lho..., memangnya google mengeluarkan sebuah program teka-teki...? Bukan begitu maksudnya. Bukankah google sendiri (sebagai mesin pencari) adalah sebuah teka-teki...?

Sekarang coba kita amati. Para master yang beradu kesaktian dalam Kontes SEO "Kampanye Pemilu Damai Indonesia 2008" sesungguhnya (sepengetahuan saya) mereka hanya berebut posisi "The Top One" pada mesin pencari Google. Padahal ada ratusan mesin pencari di dunia internet. Ini menandakan bahwa dominasi Google pada dunia Internet sampai saat ini masih belum tergusur. Saya jadi teringat sejarah Yunani Kuno. Ada banyak dewa disembah masyarakat Yunani pada saat itu. Akan tetapi, Zeus adalah dewa yang tak terkalahkan. Google adalah Zeus (semoga saya tidak berdosa): Dewa internet yang tak terkalahkan. Masyarakat internet mengabdi kepadanya. Berbagai "ritual" dilakukan untuk mendapatkan "belas kasihan" (mungkin lebih tepat "anugrah") dari si Dewa Google, sebuah kejayaan di dunia internet.

Ketika Roh Google yang bernama Googlebot bergentayangan melawati para umat internet, semua harap-harap cemas... Pagerank saya bakal naik atau turun ya...? Setelah itu ada yang bersorak gembira... "Hooii... Pagerank saya naik... dari nol menjadi tiga...?" Tetapi tetangganya yang sering bertandang ke situsnya sambil terisak berkata, "Musibah... Pagerank saya anjok... dari tiga menjadi nol..."

Google tentu bukanlah sebuah entitas adikodrati yang bener-bener diselimuti misteri. Google adalah sebuah program yang bekerja berdasarkan algoritma tertentu. Tetapi, siapa yang memahami seratus persen algoritma Google...? Tentu pembuatnya. Tetapi perlu kita ingat, Google tidak dibuat oleh hanya satu orang, melainkan oleh sebuah tim. Dalam sebuah tim (apalagi sesolid Google Team) pasti ada pembagian tugas, biasanya berdasarkan keahlian masing-masing. Ada kemungkinan, yang mendapatkan tugas tertentu tidak menguasai tugas yang lain. Hal ini bisa kita andaikan bahwa tidak satupun di dunia ini yang mampu memahami seratus persen algoritma Google... (yang ini jangan dipercaya ya... he he he..). Apa lagi kita yang tidak ikut dalam pembuatannya...??!! Nah..., berarti algoritma Google mengandung misteri, bukan...?!!

Anggaplah Google adalah dewa dan para blogger adalah umatnya (maaf ini bukan dalam pengertian teologis / tauhid, hanya sebuah analogi). Para blogger berlaku sedemikian rupa supaya mendapatkan berkah yang melimpah dari Dewa Google. Mempelajari apa yang disukai Dewa Google dan apa yang tidak disukai. Kadang-kadang ada juga yang berani mengibuli dengan trik-trik tertentu. Tetapi, Google tetaplah google yang bekerja berdasarkan hukumnya sendiri. Blog saya (bukan yang ini) saya gadang-gadang minimal mendapat PR1 (maklum masih baru) tetapi ternyata tetap PR0. Sementera blog yang satunya lagi yang tidak pernah dirawat, eh tidak dinyana dari PR n/a menjadi PR1. Lho..., aneh kan...?

Nah..., saya usul bagi rekan-rekan blogger yang mempunyai universitas supaya bersedia memasukkan dalam sylabus Googletologi menjadi satu mata kuliah. Atau kalau perlu dibentuk satu fakultas atau jurusan Googletologi. Sebab, secara pragmatis, googletologi telah menjadi sebuah disiplin ilmu tersendiri di kalangan blogger....
Share this Article on :

6 comments:

gnet56754 mengatakan...

Setuju aja deh, bos selamat untuk blognya yang Pr 1

Putri mengatakan...

Hihihi.. ada ilmu baru ya.. :)

NAZA LUCKZANA mengatakan...

sekarang memang aneh, yang google sendiri adalah fasilitas yang dijamin seratus persen gratis, tapi pingin bisa mengerti google sampek dibelani kuliah. kursus, atau mungkin sampek semedi tiap malam melek metekurrr. kok mahal belajarnya ama bahan yang dipelajari ya. tapi sukses selalu bos

Pascal mengatakan...

keren neh ilmunya...

masarif mengatakan...

Ho ho ho... ini adalah sepertinya tulisan ini bisa menjadi "pondasi" peletakan batu pertama atas berdirinya cabang ilmu baru "googleologi" :D

Trus SEOlogi masuk pada anak cabang dari googleologi. Eh ndak ding, justru sebaliknya :)
Heh he he...

Lintang Sunu mengatakan...

Saya mencoba memasang Page Rank-nya google tapi ternyata tidak terbaca. Kemudian saya cari tahu kenapa, ternyata begitu saya cek di Page Rank, katanya meta tag-nya tidak ada. Saya coba search di google tentang apa itu meta tag. Saya baca, tetapi tetap saja belum mengerti. Blog saya menggunakan template pihak ketiga, yang mungkin tidak ada meta tagnya. Mungkin mas Pijar bisa bantu saya?

 
© Copyright PIJARBINTANG.COM 2010 -2011