News Update :

Maria Ozawa, Pekerja Seks Profesional (II)

22/09/09

Sebagai bintang porno, Maria Ozawa alias Miyabi menjadi kaya raya. Penghasilannya tak kurang dari $8.000 per bulan. Harga yang pantas dari sebuah pilihan yang mahal. Tampaknya Miyabi memilih profesi sebagai pekerja seni seks profesional dengan sadar dan bebas. Seperti Susi Susanti memilih untuk menjadi atlet bulutangkis. Tidak ada paksaan dan keterpaksaan. Ada bakat, ada minat, dan ada niat. Jadilah Maria 'Miyabi' Ozawa seorang primadona para pemanja syahwat.

Untuk menerjuni profesi sebagai bintang porno, Maria Ozawa mendapat tantangan dari lingkungan, terutama keluarga dan sahabat-sahabatnya. Tetapi karena terlanjur gandrung dengan pekerjaan tersebut, si Miyabi tidak peduli. Rawe-rawe rantas malang-malang putung. Kira-kira begitu semboyannya. Pernah suatu ketika secara tidak sengaja ayahnya menemukan foto pada majalah dewasa Maria sedang dalam pose telanjang. Waktu itu dia sedang duduk di kelas 3 SMP. Bukan main marahnya si ayah. Tetapi dasar hobbi, si Maria tidak juga berhenti menggandrungi profesi persyahwatan ini. Tampaknya ia telah bertekat untuk berkarir di bidang seni seks tersebut. Suatu ketika ia membawakan 20 keping VCD porno yang dibintanginya kepada ayahnya. Sontak ayahnya mengusir dan tidak mengakuinya sebagai anak lagi.
Pertanyaan dalam benaknya yang tidak juga terjawab, mengapa orang membenci sesuatu yang disukai? Ia tahu sejak ia kecil ayahnya suka mengoleksi majalah porno. Tetapi ketika anaknya menjadi seorang bintang di dunia porno, ia tidak bangga, malah mengusirnya. Apa bedanya seorang bintang film porno dengan seorang bintang film karate? Sama-sama melakukan akting berdasarkan skenario. Memang aneh profesi yang satu ini. Meskipun sebuah profesi yang aneh, tetapi bagi Maria ini adalah profesi yang menyenangkan. Bayangkan... Orang lain melakukan dan tidak mendapatkan apa-apa, sementara ia melakukan dan mendapatkan uang yang melimpah. Mungki dia berpikir begini, "pekerjaan yang menyenangkan... sudah enak, dibayar lagi.."

Anda mungkin mempunyai pertanyaan seperti saya. Gadis secantik itu kok mau melakukan pekerjaan seperti itu. Apa ya yang dia cari? Saya pikir-pikir pertanyaan ini sangat naif. Tentu saja karena dia cantik sehingga dia mampu melakukan pekerjaan itu dengan capaian-capaian yang maksimal. Kalau dia tidak cantik, tentu produser tidak akan memakainya. Tetapi masih tersisa lagi pertanyaan, apa yang dia cari? Ini memang agak misteri. Jelas mulanya bukan karena alasan ekonomi, sebab orang tua Si Miyabi bukanlah orang yang kesulitan finansial. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang melebihi rata-rata orang Jepang, Maria Ozawa pun mestinya tidak sulit mencari pekerjaan yang baik. Tetapi memang kegandrungannya pada seni sekslah yang mengantar dia pada puncak kariernya di dunia film esek-esek.
Meskipun begitu sebenarnya dia bukanlah seorang gadis yang maniak pada seks. Dia pun tidak menyukai permainan yang ekstrim di dunia persyahwatan ini. Beberapa kali dia menolak untuk melakukan adegan-adegan yang tidak dia sukai. Bahkan ia pernah mengancam akan mundur dari kontrak jika pihak produser memaksanya untuk melakukan adegan yang tidak dia sukai. Maka film-film Miyabi terkesan lebih alami. Dia pun menolak jika dipasangkan dengan laki-laki Barat atau Timur Tengah. Alasannya jelas, dia lebih bisa menikmati jika berpasangan dengan laki-laki Jepang. Memang agak ragu saya menyebutkan apakah dia seorang profesional atau amatir jika ditilik dari kasus-kasus itu. Yang jelas dia melakukan pekerjaan sebagai pekerja seni seks dengan sangat senang hati. Seperti seorang seniman yang tidak mau begitu saja menuruti pemesan karyanya jika itu tidak sesuai dengan idealismenya, begitu pula si Miyabi dalam film-filmnya. Dia adalah seorang seniman seks profesional. (Bersambung)
Share this Article on :

0 comments:

 
© Copyright PIJARBINTANG.COM 2010 -2011