Jangan Coba-Coba Jadi Pahlawan Di Negri Para Koruptor | Kasus Antasari Ashar

Antasari Ashar. Sang Pemburu Koruptor. Tubuhnya memang tak sebesar namanya. Bukan karena kumisnya yang klimis itu yang membuat gentar para koruptor. Tetapi karena ia menyeret para jambret uang negara ke dalam penjara tanpa peduli siapa. Bahkan besan orang yang paling berkuasa di negri ini tak dapat melarikan diri dari jeratan pasal-pasalnya. Tampaknya dia telah menjadi ikon dalam perang melawan korupsi.

Kematian Nasrudin Zulkarnain, dirut sebuah BUMN, seoalah menjadi antiklimaks dalam lakon perburuannya pada para koruptor. Setelah para saksi diperiksa polisi, mencuat nama Sang Ketua KPK terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Semua orang tercengang. Saya yakin hampir seluruhnya tidak percaya, apalagi menduga, keterlibatan sang penjagal koruptor tersebut. Saya yang bodoh ini bertanya, apa sebenarnya yang sedang terjadi ya...???

Benar atau tidak, yang tahu adalah Antasari dan Tuhan. Tetapi, kasus ini sepertinya mau mengatakan begini: Jangan coba-coba jadi pahlawan di negri para koruptor ...!! Antasari mengaku bahwa Zulkarnain adalah informannya untuk menangkap para buronannya di lingkungan BUMN. Dengan begitu, Zulkarnain dan Antasari sama-sama musuh koruptor. Anda mungkin bisa melanjutkan analisis ini. Kira-kira ada skenario apa sehingga kedua teman itu sama-sama mengalami nasib sial pada kasus ini. Sekedar catatan, koruptor bukanlah orang bodoh. Koruptor juga punya banyak duit.

Sementara itu, issu yang beredar adalah kasus ini dipicu oleh asmara segitiga. Tidak ada yang mustahil memang. Antasari juga manusia. Mungkin juga seperti para pejabat lainnya, Antasari pun doyan perempuan. Tetapi mengapa sebegitu sempitnya pikiran seorang Kepala KPK. Atau mungkin sebegitu kuatnya pengaruh perempuan tersebut dalam diri Antasari sehingga mata nurani dan akalnya menjadi tidak berfungsi?

Entah mana yang benar. Yang jelas, begitu Antasari diseret ke Meja Hijau, para koruptor bersorak. Lalu, siapa yang akan melanjutkan pengejaran para pengerat uang rakyat...???